Inilah 5 Dampak Buruk Deadliner yang Perlu Anda Ketahui

Dampak Buruk Deadliner yang Perlu Anda Ketahui

Deadliner adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, hingga mendekati batas waktu akhir atau tenggat waktu yang ditentukan.

Kebiasaan ini dapat terlihat sepele, namun pada kenyataannya, deadliner dapat memiliki dampak buruk bagi produktivitas, kesehatan, dan keseimbangan hidup seseorang.

Salah satu alasan mengapa seseorang menjadi deadliner adalah karena mereka merasa lebih terpacu atau produktif saat tenggat waktu semakin dekat.

Hal ini mungkin karena mereka merasa tertantang, atau merasa bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas lebih cepat ketika deadline semakin mendekat.

Namun pada kenyataannya, kebiasaan ini seringkali hanya membuat seseorang mengalami stres yang berlebihan dan mengurangi produktivitas mereka.

Berbagai Dampak Buruk Deadliner

Berbagai Dampak Buruk Deadliner

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk deadliner bagi kesehatan, produktivitas dan hubungan sosial.

1. Stres

Salah satu dampak buruk dari kebiasaan deadliner adalah stres. Orang yang terbiasa menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline seringkali merasa tertekan dan cemas, terutama jika tugas yang harus diselesaikan sangat penting atau kompleks.

Stres yang berlebihan dapat memicu respon “fight or flight” dalam tubuh, yang dapat memicu peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres seperti kortisol. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

2. Tidur Tidak Berkualitas

Selain stres, deadliner juga dapat berdampak pada kualitas tidur seseorang. Orang yang terbiasa menunda-nunda pekerjaan hingga larut malam atau bahkan sampai pagi hari, dapat mengganggu ritme tidur mereka.

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas, dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, flu dan sakit kepala.

Dan jika Anda seorang deadliner yang mengalami flu atau sakit kepala, maka Anda disarankan untuk mengonsumsi obat flu dan sakit kepala, agar segera mereda.

3. Masalah Kesehatan Mental

Dalam jangka panjang, kebiasaan deadliner dapat memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan emosional. Sebab, orang yang terbiasa menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline, seringkali merasa terbebani oleh tekanan dan tanggung jawab yang harus mereka pikul.

Tentu saja hal ini akan dapat mengganggu keseimbangan hidup, dan menyebabkan perasaan tidak bahagia.

4. Menurunkan Kualitas Pekerjaan

Selain itu, deadliner juga dapat berdampak pada kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Orang yang terbiasa menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline, cenderung terburu-buru dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengevaluasi pekerjaan mereka secara menyeluruh.

Jika hal ini terjadi, maka dapat mengurangi kualitas pekerjaan yang dihasilkan, dan meningkatkan risiko kesalahan.

5. Hubungan Sosial yang Buruk

Deadliner juga dapat berdampak pada hubungan sosial seseorang. Orang yang terbiasa menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline, dapat menjadi lebih sulit diajak bekerja sama dan dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai. Hal ini dapat memengaruhi hubungan profesional dan pribadi seseorang.

Guna menghindari kebiasaan deadliner, penting untuk mengatur waktu dengan baik, dan membuat jadwal yang realistis untuk menyelesaikan tugas-tugas. Kerjakan tugas yang ada secepat mungkin dan jangan suka menundanya.

Di samping itu, pekerjaan yang sulit atau kompleks sebaiknya dipecah menjadi tugas-tugas kecil yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

Selain itu, penting untuk menghindari gangguan atau distraksi yang dapat menghambat produktivitas dan fokus.