Penyebab Katarak, Faktor Risiko, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya
Katarak adalah gangguan mata yang ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata. Lensa mata merupakan bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina. Ketika lensa mata menjadi keruh, cahaya tidak dapat difokuskan dengan baik, sehingga penglihatan menjadi buram.
Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan yang paling umum di dunia. Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami katarak pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, sekitar 652 juta orang mengalami katarak yang mengganggu penglihatannya.
Penyebab dan Faktor Risiko Katarak
Ada beberapa penyebab katarak dan faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami katarak, antara lain:
1. Usia
Katarak lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun. Hal ini karena lensa mata akan mengalami degenerasi seiring bertambahnya usia.
2. Riwayat Keluarga
Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan katarak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami katarak.
3. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)
Paparan sinar UV dapat merusak lensa mata, sehingga meningkatkan risiko katarak.
4. Merokok dan Minum Alkohol
Kebasaan merokok dan mengonsumsi minumal beralkohol dapat meningkatkan risiko katarak, terutama pada pecandu perokok dan peminum berat.
5. Diabetes
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, termasuk pembuluh darah yang memasok nutrisi ke lensa mata. Hal ini dapat meningkatkan risiko katarak.
6. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa obat-obatan tertentu, seperti steroid, dapat meningkatkan risiko katarak jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
7. Riwayat Trauma Mata
Trauma mata, seperti cedera atau operasi mata, dapat meningkatkan risiko katarak.
Gejala Katarak
Gejala katarak yang paling umum adalah penglihatan yang menjadi buram. Gejala ini dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala lain yang dapat menyertai katarak antara lain:
- Pandangan ganda.
- Kurang sensitif terhadap cahaya.
- Pandangan silau.
- Pandangan berubah warna.
Pencegahan Katarak
Dengan melihat beragam penyebab katarak mata, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah katarak, antara lain:
- Menggunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV saat beraktivitas di luar ruangan.
- Menghentikan merokok.
- Menjaga kadar gula darah tetap terkontrol jika Anda menderita diabetes.
- Cukupi asupam makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
- Melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun.
Pengobatan Katarak
Katarak dapat diobati dengan operasi. Operasi katarak merupakan sebuah prosedur yang secara umum sangat aman dan efektif. Pada prosedur operasi ini, lensa mata yang keruh akan diangkat, selanjutnya diganti dengan lensa buatan.
Operasi katarak biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal. Prosedur operasi katarak memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah operasi, pasien biasanya dapat pulang ke rumah pada hari yang sama.
Pasien yang telah menjalani operasi katarak biasanya akan mengalami penglihatan yang membaik secara signifikan dalam waktu singkat. Meski demikian, penglihatan mungkin masih perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan lensa buatan.
Kesimpulan
Katarak merupakan gangguan mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko katarak, antara lain usia, riwayat keluarga, paparan sinar UV, merokok dan minuman keras, diabetes, penggunaan obat-obatan, dan riwayat trauma mata.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah katarak, antara lain menggunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV, berhenti merokok, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin.