Inilah 4 Tipe Pelapis Anti Bocor untuk Dak Beton yang Perlu Diketahui
Dak beton merupakan sebuah komponen penting dalam tahap pembangunan dan renovasi rumah, bukan hanya sekadar lantai bangunan atau elemen struktural pada rumah bertingkat. Penggunaannya melibatkan pembuatan atap atau panel beton yang kini menjadi pilihan umum.
Meskipun memberikan keunggulan struktural, penggunaan dak beton sering kali menimbulkan kendala khusus yang memerlukan perhatian ekstra.
Beragam Aspek Penting Sebelum Membuat Dak Beton
Sebelum kita membahas lebih lanjut solusinya, alangkah bijaknya jika kita memahami beberapa aspek krusial yang terkait dengan pembuatan dak beton.
1. Waktu Pembuatan yang Lama
Proses pembuatan dak beton yang memadai, membutuhkan durasi waktu yang lama, terutama jika kita melibatkan metode konvensional. Oleh karena itu, harapan untuk menyelesaikan proyek ini dalam waktu singkat harus disesuaikan dengan realitasnya.
2. Sulit Dibongkar (Dimodifikasi)
Keunggulan kekuatan dak beton yang telah jadi, bisa menjadi kendala ketika kita berbicara tentang pemecahan atau perubahan struktur. Tingkat kekerasan yang dihasilkan oleh penguatan dengan tulangan besi, membuatnya menjadi elemen yang sulit untuk diubah atau dimodifikasi setelah pembuatan.
3. Adanya Risiko Kebocoran
Salah satu tantangan utama ketika menggunakan dak beton adalah risiko kebocoran, terutama ketika berada i musim penghujan. Kebocoran ini kerap kali disebabkan oleh saluran air yang tertanam di dalam struktur beton tersebut.
Meskipun terdapat risiko dan kendala dalam penggunaan dak beton, solusi yang efektif dapat ditemukan dengan menggunakan pelapis anti bocor untuk dak beton yang sesuai.
Beragam Tipe Pelapis Anti Bocor untuk Dak Beton
Pelapis anti bocor untuk dak beton hadir dalam berbagai jenis, masing-masing cocok untuk menangani kebutuhan dan kendala yang spesifik. Saat ini, setidaknya ada empat jenis pelapis anti bocor yang perlu diperhatikan secara lebih rinci, guna memastikan pemilihan yang bijak:
1. Pelapis Anti Bocor Berbahan Acrylic
Coating waterproofing berbahan dasar acrylic sering menjadi pilihan utama. Produk ini memiliki bentuk mirip cat, namun memiliki konsistensi yang lebih kental. Proses aplikasinya sangat mudah, hanya memerlukan air sebagai pengencer.
2. Pelapis Beton Anti Bocor Polyurethane
Polyurethane (PU) merupakan opsi berikutnya untuk mencegah kebocoran pada dak beton. Terdiri dari komponen cairan, PU membutuhkan pengencer seperti thinner. Penggunaan screed protection dianjurkan untuk memastikan ketahanan jangka panjang, meski membutuhkan jasa aplikator khusus.
3. Pelapis Beton Anti Bocor Berbahan Membrane
Pilihan lain untuk menjaga ketahanan dak beton dari kebocoran adalah dengan menggunakan waterproofing membrane. Biasanya terbuat dari bahan fiber dan polyester, pelapis ini berbentuk lembaran atau gulungan dengan permukaan yang dapat berupa lapisan batu, halus, atau berpasir.
4. Pelapis Anti Bocor Berbahan Semen
Pelapis unik ini terdiri dari dua bahan utama, yaitu pasir dan cairan pelarut. Contohnya adalah produk PRO-X 207, yang bisa dicampur dengan komposisi tertentu, selanjutya diaplikasikan secara berulang di atas dak beton. Produk ini dirancang secara khusus, dan telah diuji oleh No Drop dan Mortar Utama (MU).
Dengan pemahaman mendalam mengenai jenis-jenis pelapis anti bocor untuk dak beton ini, kita dapat memilih solusi yang sesuai dengan tuntutan konstruksi yang kita hadapi. Dan tentunya, PRO-X 207 merupakan pelapis anti bocor untuk dak beton yang penggunaannya sangat direkomendasiakn. Produk PRO-X 207 ini dapat Anda temukan di toko-toko bangunan terdekat, atau melalui Mortar Utama Official Store.